DUA RIBU TIGA BELAS


Komang Dean Ananda. Seorang anak perempuan yang lembut (hahaha) masih berada di medan perantauan, YOGYAKARTA. 2,5 tahun sudah aku melewati detik-detikku di medan istimewa ini. Pendidikan. Itu yang aku kerjakan di sini. Sudahkah maksimal? Optimal? I don’t think so..

Ada 3 hal yang sejujurnya ingin aku dapatkan di sini. Gelar Sarjana dengan IPK istimewahh luar biasah okeh mempesonah, teman sebanyak-banyaknya yang paling banyak diantara yang banyak-banyak, dan Cinta (ehem).

3 hal itu sangat sederhana namun rumit pada kenyataannya. Tapi harus kukejar! Mama dan Papa adalah alasan dari semua ini. Mama dan Papa adalah makhluk terindah yang Tuhan ciptakan untukku yang paling utama akan aku suguhkan dengan realita mimpi-mimpiku itu. Semoga O:)

Well. Di awal tahun ini aku justru terserang penyakit yang bagiku aneh. Dengue Fever. Sejenis demam namun tidak berdarah. Pada dasarnya demam ini berpotensi menjadi Demam Berdarah Dengue (DBD). Huaaaahh bermalam di hotel orang-orang yang kurang sehat (hospital) selama 4hari 3malam bagiku sangat memuakkan. Dengan 7 suntikan dimana darah disedot-sedot untuk dicek kesehatannya setiap hari. Obat-obatan yang notabene benda yang paling benci untuk aku konsumsi. Ketika sesegera saat itu juga Ibunda dan Ayahanda langsung meluncur menuju medan perantauan dari Pulau Eksotik nan indah, Pulau Dewata. Hal pertama yang mereka ucapkan “Mulai sekarang, no kegiatan, no naik gunung, no sibuk-sibuk gg jelas, BELAJAR!”

Sejenak aku kesal, tapi kemudian aku menyesal. Mereka hanya ingin aku baik-baik saja, menyelesaikan apa yang harus kuselesaikan dan membuat mereka tersenyum lebar sampai gigi-gigi mereka terlihat semuanya. Batinku,, I promise…

Ya. Ada sebuah quotes dari seseorang yang special, so special someone…

“Sekuat apapun kamu, kamu juga butuh istirahat. Sepintar apapun jalan pikiramu, kamu juga butuh mendengarkan orang lain.” (PRAPP, 2013).

I’m Komang Dean Ananda. Woman who is preparing to conquer the world and love!

God blessss…

 

Believe, Go, and Reach It!

DeanA.

3 comments

Tinggalkan komentar